Dokumen

10 DASAR PEDOMAN BERORGANISASI

1.    SESAMA KAWAN                        :           JUJUR KEDALAM, SESAMA 

                                                                                     KAWAN.

2.    KELUAR                                           :           BERDISIPLIN, BERSATU,                                                                                     U/ TERCIPTANYA ORGANISASI                                                                                     YANG SOLID & KOMPAK.

3.    MEMILIKI RASA TANGGUNG JAWAB YANG PENUH.

4.    MEMPUNYAI INISIATIF & SELALU MENCARI USAHA

        BARU, UNTUK MENYELESAIKAN SEGALA PERMASALAHAN.

5.    RAJIN BELAJAR BERSAMA UNTUK MENDIDIK DIRI SENDIRI &

        MENJADI CONTOH DI LINGKUNGAN SEKITAR.

6.    SIAP DI KRITIK – MENGKRITIK DALAM ORGANISASI.

7.    MENYADARI KESALAHAN  SESAMA KAWAN DAN ORGANISASI.

8.    MEMPRAKTEKKAN RASA KEKELUARGAAN & GOTONG   

        ROYONG SERTA MEMBELA NAMA BAIK ORGANISASI.

9.    MEMPRAKTEKKAN CARA BERFIKIR KRITIS & BEKERJA  

        BERSAMA.

10.  BELAJAR & BERGAUL SESUAI DENGAN PANDANGAN HIDUP

         BERSAMA.

 

10 langkah Membuat study club

  1. Integrasi : Langkah pertama dan utama dalam pengorganisasian Mahasiswa adalah integrasi atau menyatu dengan yang dunia dan polah hidup mahasiswa. “Organiser” harus berusaha dalam mahasiswa untuk mengetahui budaya, ekonomi, pemimpin, sejarah, kultur dan gaya hidup mahasiswa tersebut. mengunjungi orang-orang, terlibat dalam pembicaraan kecil, mengambil bagian dalam kegiatan mereka, ikut terlibat dalam diskusi-diskusi kelompok tidak resmi, tinggal bersama mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan, apa yang mejadi hiburan mereka dan ikut dalam pertemuan mereka.
  2. Penyidikan sosial adalah sebuah proses yang sistematis mencari masalah-masalah, di tengah mahasiswa. Sang organiser larut dalam mahasiswa untuk mencari permasalahan-permasalahan yang sangat dirasakan mahasiswa untuk diperkembangkan sehingga mereka mau bertindak. seperti masalah kenaikan spp, budaya belajar kurang nyamaan  yang merupakan masalah objektif dan dirasakan sebagai masalah utama.
  3. Program Penjajakan / Sementara. Organiser tidak boleh mempunyai gagasan yang sudah direka sebelumnya tentang masalah apa yang dianggap benar untuk digarap. Ia senantiasa waspada dan berusaha menemukan tahapan-tahapan dasar dari kerumitan dalam permasalahan. Akhirnya, ia harus memilih satu persoalan saja yang harus ditangani.. Pada titik tertentu, seorang organiser harus memulai dan percaya bahwa akibat dari sebuah aksi adalah memperoleh informasi lebih lanjut yang mendalam.
  4. Landasan Kerja berarti berjalan dan menggerakkan rakyat berdasarkan hubungan orang per orang untuk melakukan sesuatu terhadap persoalan apa saja. Hal ini disebut juga sebagai agitasi. Beberapa segi dari agitasi adalah mengunakan rangsangan berdasarkan kepentingan pribadi, moralitas, hak-hak, kehormatan atau rasa malu dan amarah.
  5. RAPAT Pada rapat umum, mahasiswa mengesahkan secara bersama apa yang sudah mereka putuskan secara perorangan; sebab sampai kini segala sesuatu masih bersifat perorangan. Pertemuan menumbuhkan rasa kekuatan dan kepercayaan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Mereka belajar satu sama lain.
  6. Bermain Peran berati memerankan suatu pertemuan yang mungkin terjadi antara angota organ dengan mahasiswa Para anggota memerankan peran sesuai dengan porsinya. Mereka saling sher atas pikirkan sebagai mahasiswa. ini merupakan cara melatih orang-orang untuk bersiap-siap menghadapai apa yang bakal terjadi dan memperlengkapi diri mereka sendiri.
  7. Aksi (mobilisasi) merupakan pengalaman sesungguhnya dari mahasiswa menghadapi yang berkuasa dan merupakan penampilan yang sungguh-sungguh dari mahasiswa. Bentuk perlawanan berupa aksi sangat dibutuhkan,Rasa percaya diri dan harga diri mahasiswa yang telah terbenam dalam doktrinasi yang sangat lama oleh penguasa diterobos melalui perlawanan-konfrontasi dalam aksi. Melalui argumentasi yang baik, aksi yang menakjubkan akan bisa membangun rasa persamaan hak dan kesatuan sebagai mahasiswa.
  8. Sesudah aksi, mahasiswa berkumpul dan membuat penilaian atas apa yang telah terjadi; baik atau buruk.
  9. Refleksi merupakan bagian dari analisa sosial. Refleksi diperlukan agar mahasiswa mengerti tentang pengalaman yang baru saja mereka lewati. Analisa sosial (dengan refleksi) haruslah didasarkan pada pengalaman mahasiswa dalam menjawab pengalaman mereka sendiri.
  10. Organisasi mahasiswa adalah hasil dari  aksi bersamaan. Secara bertahap kelompok- mahasiswa telah beraksi bisa berkumpul bersama-sama memilih pemimpin mereka dan membentuk organisasi mereka sendiri (study club baru)

2 Komentar (+add yours?)

  1. Rahmania Citra
    Nov 08, 2012 @ 10:55:16

    maaas makasih banyak post nya buagus banget 😀
    salam kenal 😀

    Balas

Tinggalkan komentar